SKRIPSI
PENGARUH KONSELING KELUARGA TERHADAP PERBAIKAN
PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN ANGGOTA KELUARGA
DENGAN DIABETES MIELETUS
OLEH
SUNARSI
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2002
=======================================================
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai dampak positif pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah adanya pergeseran pola penyakit di Indonesia. Penyakit infeksi dan kekurangan gizi berangsur turun, diikuti dengan meningkatnya penyakit degeneratif atau tidak menular. Salah satunya adalah Diabetes Mellitus. Jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) di dunia mengalami peningkatan dengan data yang ada pada tahun 1994 = 110,4 juta, 1998 = ±150 juta, tahun 2000 = 175,4 juta, tahun 2010 = 279,3 juta dan tahun 2020 = 300 juta. Sedangkan di Indonesia atas dasar prevalensi ± 1,5 % dapatlah diperkirakan jumlah penderita DM pada tahun 1994 = 2,5 juta, 1998 = 3,5 juta, tahun 2010 = 5 juta dan 2020 = 6,5 juta (Majalah Diabetes Surabaya, 2001: volume 1). Meningkatnya prevalensi DM di Indonesia, diduga ada hubungannya dengan cara hidup (pola makan) seiring dengan kemakmuran yang meningkat, hal ini tercermin dari pendapatan Indonesia tahun 1995 setinggi US $ 1030. Pola makan bergeser dari pola makan tradisional yang banyak mengandung karbohidrat, serat dan sayuran ke pola makan kebarat-baratan dengan komposisi yang terlalu banyak mengandung protein, lemak, gula, garam, dan sedikit serat.
Hal ini juga didukung oleh kurangnya peran keluarga dalam pengelolaan pada salah satu anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus. Selain juga pola makan, gaya hidup yang sangat sibuk, duduk di belakang meja menyebabkan tidak adanya kesempatan untuk rekreasi atau olah raga sehingga menyebabkan tingginya angka penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes dan2 hiperlipidemia. Di samping cara hidup dan gaya hidup, peran keluarga dalam pengelolaan pasien Diabetes Mellitus juga belum optimal.
Diabetes Mellitus jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan komplikasi pada berbagai organ tubuh seperti mata, ginjal, jantung, pembuluh darah kaki, syaraf dan lain-lain. Dengan pengalaman yang baik, yaitu kerja sama antara pasien, keluarga, dan petugas kesehatan, diharapkan komplikasi kronik DM akan dapat dicegah, setidaknya dihambat perkembangannya. Untuk mencapai hal tersebut, keikutsertaan pasien, keluarga untuk mengelola anggota keluarganya menjadi sangat penting. Demikian pula adanya para petugas kesehatan sebagai penyuluh bagi keluarga dalam membantu pasien dengan Diabetes Mellitus. Guna mendapatkan hasil yang maksimal, penyuluhan bagi para petugas kesehatan sangat diperlukan agar informasi yang diberikan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Diabetes Mellitus bermanfaat.
Berdasarkan penemuan fakta di atas, maka perlu dilakukan penelitian gun membuktikan pengaruh konseling keluarga terhadap peran keluarga dalam mengelola anggota keluarga dengan DM, sehingga peneliti ingin meneliti pengaruh konseling keluarga terhadap peran keluarga dalam pengelolaan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di wilayah kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya.
Full Teks>>>
Download Now, KONSELING, PERAN KELUARGA,DENGAN DIABETES MIELETUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan agan-agan di webblog ini. Bila ada masalah download, segera laporkan secara terperinci dan juga bila ada unek2 yang mau ditanyakan silahkan berkomentar dengan baik. Semua koment akan dibalas sesegara mungkin selama pulsa ane buat OL masih ada. "UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN, SEBGAI BLOGGER DIHARAPKAN JANGAN MENGHAPUS KOMENT SENDIRI YANG SUDAH ADA, JIKA TIDAK KOMIT DENGAN INI...PERTANYAAN BERIKUTNYA TIDAK AKAN DILAYANI.