Kali ini akan dibahas tentang rancangan penelitian dengan tidak panjang lebar, hanya bentuk simplenya saja dan mudah-mudahan bisa membantu. Khususnya bagi para mahasiswa yang sedang mengambil gelar Sarjana Keperawatan, bentuk yang paling umum dan paling sering digunakan tidak terlalu banyak.
Dan untuk melakukan penelitaian sebaiknya sobat mengetahui, rancangan penelitian seperti apa yang mesti digunakan sendiri. Untuk memahi...langsung aja kita simak...:
Bentuk-bentuk penelitian yang paling sering digunakan
1. Studi Cross Sectional
Studi cross-sectional adalah sebuah studi dari sekelompok orang pada satu titik
waktu untuk menentukan apakah paparan berkaitan dengan terjadinya penyakit. Karena hasil penyakit dan paparan (misalnya, asupan nutrisi) diukur pada saat yang sama, sebuah penelitian cross-sectional menyediakan sebuah gambaran “snapshot” hubungan mereka. Studi cross-sectional tidak dapat memberikan informasi tentang kausalitas.
Intinya bahwa Cross Sectional, penelitian yang menginginkan ukuran hubungan antara dua variabel dan keterkaitannya masing masing secara signifikan.
Biasanya rancangan penelitian ini memiliki judul penelitian sebagai berikut ; mis..,
- Hubunganantara Kontrasepsi Hormonal Pil Dengan Kejadian Meningkatnya Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Maskassar
- Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Lama Hari Rawat Pada Pasien Pasca Operasi Laparatomi Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar
- Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Andi Makkasau Parepare 2009
- Hubungan derajat cacat kusta terhadap motivasi berobat penderita kusta di rumah sakit dr. Tajuddin chalid makassartahun 2010
- Analisis hubungan pengetahuan dan sikap pasien kusta dengan upaya pencegahan kecacatan penyakitnya di rumah sakit dr. Tadjuddin chalid makassar tahun 2009
- dll
2. Studi Kohort
Studi kohort adalah sebuah studi dengan dua atau lebih kelompok orang (kohort) yang memiliki karakteristik serupa. Satu kelompok menerima pengobatan, terkena faktor risiko atau memiliki gejala tertentu dan kelompok lainnya tidak. Penelitian ini mengikuti perkembangan mereka dari waktu ke waktu dan mencatat apa yang terjadi.
3. one-group pre-test post-test desaign. Ciri dari penelitian ini
adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan intervensi.
Namanya one-group pre-test post-test desaign, artinya desai penelitian yang memberi tes/ujian kepada satu kelompok/group sebelum diberi perlakuan (misalnya pelatihan, pendidikan, penjelasan, terapi ; massage, obat,) dan tes setelah pemberian perlakuan tersebut untuk melihat apakah ada perbidaan secara signifikan atau tidak dari hasil pemberian perlakuan tadi
Sebagai catatan bahwa, biasanya penelitian ini dilakukan apabila kesulitan untuk mendapatkan sample untuk memberi perlakuan langsung kepada klien yang berhubungan dengan terapi misalnya massage, pengobatan, terapi akupuntur dll. Atau banyak sample namun terjadi ketidak sediaan pasien untuk dijadikan sample terhadap terapi yang akan diberikan.
Biasanya rancangan penelitian ini memiliki judul penelitian sebagai berikut ; mis..,
- Perbedaan Efek Teknik Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Axilla Dan Dahi Terhada Penurunan Suhu Tubuh Pada Klien Demam Di Ruang Rawat Inap Rsup Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar
- Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Apendiktomi di Ruang Perawatan Bedah RSU TK II
Pelamonia Makassar
4. Eksperimental design : pre-post test two group design,
desai penelitian yang memberi tes/ujian kepada dua kelompok/group
sebelum diberi perlakuan (misalnya pelatihan, pendidikan, penjelasan,
terapi ; massage, obat,) dan tes setelah pemberian perlakuan tersebut
untuk melihat apakah ada perbidaan secara signifikan atau tidak dari
hasil pemberian perlakuan tadi
Biasanya rancangan penelitian ini memiliki judul penelitian sebagai berikut ; mis..,
- Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang
Perawatan Pasien Dengan Masalah Gangguan Persepsi Halusinasi
Pendengaran Di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Makassar
- Pengaruh
Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Keluarga Dalam Pengolahan
Limbah Rumah Tangga Di Desa Batu Merah Kota Madya Ambon
- Pengaruh penerapan asuhan
keperawatan pada klien halusinasi terhadap kemampuan klien mengontrol
halusinasi di rskd. Dadi makassar
- dll
5. Studi Kualitatif
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Peneliti tidak dapat memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan data yang diinginkan. Peneliti menekankan melakukan teknik wawancara secara in-depth Interview untuk mendapatkan data.
Penelitian ini juga harus memiliki beberapa jumlah sample, paling tidak 30 responden, karena bila tidak penelitian akan menjadi sangat subjektif dimana datanya bersumber penjelasan subjektif dari responden. Namun demikian, yang perlu digaris bawahi bahwa penelitian ini hanya melihat gambarannya saja bukan hubungan dari variable, Jadi subjektif atau tidak dari penelitian ini tidak menjadi soal. (Mudahan-mudahan dosennya juga sependapat demikian).
Sebagai catatan, peneltian ini melakukan teknik wawancara dan penggalian pertanyaan secara langsung untuk mendapatkan banyak informasi dari responden secara lebih dan membutuhkan penjelasan dari responden. Penelitian ini tidak mengandalkan kuesioner untuk mendapatkan data dari sample.
Biasanya rancangan penelitian ini memiliki judul penelitian sebagai berikut ; mis..,
- Gambaran Pengetahuan Perawat Dan Bidan Tentang Resusitasi Jantung Paru Pada Neonatus Di Rsia Siti Fatimah Makassar
- Studi Kualitatif Konsep Diri Dan Persepsi Penderita Kusta Terhadap Stigma Masyarakat Di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar
- Analisa Hubungan Body Image Dengan Mekanisme Koping Yang Digunakan Pada Pasien Kusta Di Rumah Sakit Dr.Taddjuddin Chalid Makassar
- dll
6. Penelitian Deskriptif
Dengan memberikan kuesioner kepada responden untuk mengetahui gambaran kedaan tertentu yang akan diteliti. Berbeda halnya pada pasal 5 diatas, penelitian ini mengandalkan kuesioner untuk mendapatkan data dan biasanya berisikan pertanyaan tertutup alias tidak membutuhkan penjelasan dari sang responden. Pertanyaan hanya meliputi jawaban pilihan multiple chois. Penlitian ini juga hanya melihat gambaran dari suatu sample saja, bukan melihat pada hubungan atau perbedaan.
Biasanya rancangan penelitian ini memiliki judul penelitian sebagai berikut ; mis..,
- Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Penatalaksanaan Bantuan Hidup Dasar Di Rsud Liunkendage Tahuna Kabupaten Sangihe Propinsi Sulawesi Utara
- Gambaran Kepuasan Pasien Berdasarkan Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan Di Ruang Lontara Ii Rsup Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar
- Survei kadar hemoglobin (hb) pada lansia di panti sosial tresna werdha ‘gau mabaji’ kab. Gowa
- Gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku perawat tentang kewaspadaan universal di instalasi rawat darurat rumah sakit dr. Wahidin sudirohusodo makassar
- dll
Sekian...mudahan-mudahan setelah membeca artikel ini gan bisa faham. amieeeeeeeeeen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan agan-agan di webblog ini. Bila ada masalah download, segera laporkan secara terperinci dan juga bila ada unek2 yang mau ditanyakan silahkan berkomentar dengan baik. Semua koment akan dibalas sesegara mungkin selama pulsa ane buat OL masih ada. "UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN, SEBGAI BLOGGER DIHARAPKAN JANGAN MENGHAPUS KOMENT SENDIRI YANG SUDAH ADA, JIKA TIDAK KOMIT DENGAN INI...PERTANYAAN BERIKUTNYA TIDAK AKAN DILAYANI.