Kumpulan Skripsi S1 Keperawatan
Sebelum anda melakukan download full teks terhadap semua skripsi dalam webblog ini maka sebaiknya anda membaca PRIVACI/WARNING dari kami

New* Proposal Lelang Rp. 500 Rb (Nego)>>> "Hubungan Penggunaagn Kontrasepsi PIL KB Hormonal dengan Libido pada Wanita Usia Subur" >>> Selengkapnya DISINI

New* Proposal lelang Rp. 500 Rb (Nego). >>> Hubungan Kafein Yang Terkandung Dalam Kopi Atau Teh Dengan Tingkat Kesuburan Pada Wanita Dari Pasangan Usia Produktif. read more ......

C A U T I O N !!!
Untuk membaca setiap url postingan dalam webblog ini, agan-agan akan di arahkan ke url adf.ly.com selama 5 detik, dan untuk melanjutkan membaca artikelnya maka tinggal klik "SKIP AD" yang berada pada pojok kanan atas dan agan akan diarahkan langsung ke url postingan yang mau dituju.

Hai rekan-rekan sekalian yang lagi sementara menyusun sebuah skripsi dan bagi mereka yang mencari literature buat makalah atau apapun itu yang menyebabkan hal ini menjadi kebutuhan anda, disini kami mencoba memberikan sebuah refensi yang bisa mendukung kegiatan anda tersebut. Harapan kami adalah kebutuhan akan sebuah referensi anda bisa temukan disini. Kami hadir hanyalah semata untuk berbagi ilmu, sebab kami sadari bahwa ilmu hanya bisa berguna bila bisa bermanfaat bagi khalayak namun kamipun tidak mendukung kegiatan plagiat dan olehnya itu bila anda melakukan hal tersebut maka konsekuensi dan tanggung jawab moral tentunya juga berada ditangan anda.

Kesalahan terbanyak yang paling banyak dilakukan oleh rekan-rekan ketika mencari sebuah referensi adalah ketika telah menemukan referensi yang dicarinya, maka tidak segan-segan melakukan kegiatan plagiat (mengkopi seluruh isi pustaka/buku) tanpa sudi membahasakan dalam bentuk bahasa dan pemahaman yang ditangkapnya dari referensi tersebut. Oleh itu kami sekali lagi tidak mendukung kegiatan tersebut

Dan kunci sukses dalam menyelesaikan sebuah skripsi adalah kerja keras. Tanpa kerja keras hasil yang anda peroleh pun juga nol. Mau atau tidak, hanya merekalah yang gemar bekerja akan mendapat hasil.

Rekan-rekan sekalian, disinipun kami tidak hanya sekedar memberikan referensi buat anda namun kamipun akan berusaha membantu anda dalam menyelesaikan skripsi, kami pun berharap mudah-mudahan pengunjung blog ini adalah mereka yang mau belajar dan bekerja.

===============================================0000000000===============================================

Telah kami buka belajar bareng buat judul skripsi dengan metode rumus OPPOPP (Objek, Predikat, Predikat, Objek, Predikat, Predikat)...simak videonya di chanel kami ( https://youtu.be/iAshAScLmLM ) dan silahkan join di gruop telegram kami di https://t.me/joinchat/OjukuRpTYuHLDrmj58MSwQ

Kamis, 07 Februari 2019

APLIKASI SKP DAN DUPAK BIDAN GRATIS



Assalamu Alikum Warahmatullahi Wabarakatuh......
Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara membuat SKP dan Dupak bagi rekan-rekan Bidan dengan menggunakan aplikasi yang berbasis excel yang telah saya buat. Aplikasi SKP dan Dupak Bidan ini saya buat untuk memudahkan bagi para aganwati Bidan dalam membuat SKP dan Dupak sehingga tidak perlu repot menghitung, membuat rumus, membuat kolom, dan seterusnya yang membuat ribet. Insha Allah aplikasi ini tinggal pakai dan sepenuhnya FREE (GRATIS).

Namun sebelum lebih jauh melangkah ke pembahasan tersebut, maka izin kan saya memperkenalkan dulu mengenai “Peraturan Penetapan Anggka Kredit untuk tenaga fungsional Kebidanan” yang menjadi cikal bakal dasar perhitungan dalam pembuatan SKP dan Dupak bagi rekan-rekan Bidan.
                    
Untuk peraturan penetapan angka kredit jabatan funsionan kebidanan terdapat 2 peraturan, yakni
1.       Permenpan Nomor 01/Per/M.Pan/1/2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya, dimana pada Lampira 1 hal 41 – Tabel Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional Bidan hanya menampilkan rincian kegiatan untuk Bidan Terampil (D III) saja walaupun dihalaman 25, pasal 11 – ayat 1.a dan 1.b dinyatakan bahwa jika bidan melaksanakan 1 tingkat diatasnya dapat memperoleh 80% dari ketetapan angka kredit dari rincian kegiatan pada hal 41 tersebut dan jika bidan melaksanakan kegiatan 1 tingkat dibawahnya maka memperoleh 100% dari ketetapan angka kredit dari rincian kegiatan pada hal 41 tersebut.
Namun semua ketetapan angka kredit tersebut setelah dilakukan perhitungan 80% atau 100% maka nilai yang akan diperoleh akan menyimpang dari konsep penetapan angka kredit dari PERMEKES dibwah ini. Dan peraturan selanjutnya...

2.       Permenkes RI Nomor 551/Menkes/Per/VII/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya, dimana  pada Lampiran 1 Hal 50 – Tabel Rincian Butir Kegiatan Jabatan Bidan Funsional hanya menampilkan butir kegiatan Bidan Ahli dan AK-nya (angka kredit) dan walaupun pada halaman 25 pasal 10 ayat 1.a dan 1.b dinyatakan bahwa jika bidan melaksanakan 1 tingkat diatasnya dapat memperoleh 80% dari ketetapan angka kredit dari rincian kegiatan pada hal 50.

Jadi kesimpulannya adalah terdapat 2 peraturan dimana masing-masing Bidan Terampil (DIII) berada dibawah naungan PEREMENPAN dan Bidan Ahli (S1) berada dibawah naungan PERMENKES untuk penetapan AK-nya. Tentunya hal ini membuat saya menjadi bingung sendiri dan menjadi persoalan, tenaga Bidan memiliki 2 ketetapan aturan yang masing-masing ditetapkan oleh lembaga pemerintah yang berbeda. Jika seandainya 2 ketetapan tersebut diatur oleh 1 lembaga pemerintah mungkin hal itu tidak akan menjadi persolan.


Adapun persoalan yang saya maksud adalah perseoalan dalam pembuatan aplikasi SKP dan DUPAK BIDAN, dimana pada lampiran DUPAK teradapat bunyi uraian “Permenkes RI Nomor 551/Menkes/Per/VII/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya” yang juga mengandung makna bahwa perkalian Angka Kredit dalam kegiatan tersebut merujuk pada Permenkes tersebut. Sehingga hal ini membuat saya kesulitan 2 redaksi uraian dan 2 penetapan AK dalam 1 aplikasi dan rasanya aneh saja terdapat 2 penetapan AK Bidan (bidan ahli dan terampil) yang masing – masing ditetapkan oleh lembaga yang berbeda.

Sehingga saya memutuskan untuk membuat aplikasi SKP dan DUPAK BIDAN (baik bidan ahli dan terampil) berdasarkan PERMENKES (Permenkes RI Nomor 551/Menkes/Per/VII/2009) dimana untuk penetapan AK-nya saya pandang memang seharusnya mengacu pada aturan tersebut dengan perinsip “jika bidan melaksanakan 1 tingkat diatasnya dapat memperoleh 80% dari ketetapan angka kredit dari rincian kegiatan pada hal 41 tersebut dan jika bidan melaksanakan kegiatan 1 tingkat dibawahnya maka memperoleh 100% dari ketetapan angka kredit”.

Demikian secara singkat pengantar mengenai acuan perhitungan AK Bidan baik tenaga Ahli maupun Terampil. Jika suatu saat agan mencoba membanding antara nilai AK Bidan Terampil dan Ahli (AK yang terdapat dalam aplikasi yang saya buat) berdasarkan “Permenpan Nomor 01/Per/M.Pan/1/2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Bidan” maka saya pastikan nilai AK nya akan berbeda.

Untuk selanjutnya agan bisa memperhatikan secara seksama tentang bagaimana cara penggunaan aplikasi yang sudah sy buat ini melalui url video berikut ;

Selamat mencoba dan untuk mendownload aplikasinya bisa didapatkan DISINI (4Shared) atau DISINI (Google Drive)
Wassalamu Alikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Minggu, 21 Mei 2017

Cara Membuat Inkubator Bayi Rumahan 25 watt Yang Ekonomis

Assalamu Alaikum.....

Pada kesempatan kali ini saya akan memposting cara membuat Inkubator Bayi Rumahan 25 watt, Namun sebelum saya membahas hal itu, secara singkat saya jelaskan bahwa Inkubator Rumahan 25 watt ini dari segi biaya pembuatannya terbilang murah (cukup Rp. 300.000,- sudah bisa bikin) dan prinsip kerjanya sama dengan inkubator yang ada di fasilitas rumah sakit dimana suhu ruangan dalam inkubator bisa dimanupulasi dan memiliki suhu yang stabil serta konsumsi listriknya pun hanya berkisar pada 25 watt. Saya menganggap Inkubator Rumahan 25 watt buatan saya ini cukup ekonomis.

Inkubator Bayi Rumahan 25 watt itu sendiri adalah sebuah pilihan yang saya ambil untuk membuatnya dan saya jadikan alat untuk melakukan perawatan terhadap bayi saya yang lahir dengan prematur. Pilihan sederhana lainnya untuk melakukan  perawatan bayi prematur sebenarnya tidak mesti harus dengan Inkubator (Inkubator Bayi Rumahan 25 watt), namun bisa dilakukan dengan MPK (Model Perawatan Kanguru) dan penyinaran dibawah matahari pagi tanpa mengeluarkan biaya sepersen pun. Namun saya sendiri memiliki pandangan yang berbeda, saya beranggapan bahwa metode MPK dan penyinaran matahari pagi ini memang praktis dan tanpa biaya namun tidak bisa dilakukan sepanjang waktu dimana bayi prematur tesebut disepanjang waktu itu (minimal telah mencapai berat ideal 2,5 kg) memerlukan suhu yang stabil untuk menopang pertumbuhannya secara singkat.

Untuk itulah Inkubator Bayi Rumahan 25 watt ini tercipta, dan ini bisa jadi merupakan terobosan bagi puskesmas atau masyarakat yang ingin memiliki inkubator murah dan sesuai dengan daya listrik dirumahnya. Dan saya menyadari sepenuhnya bahwa Inkubator Bayi Rumahan 25 watt buatan saya ini masih jauh dari sempurna dan masih perlu dikembangkan agar bisa sama atau lebih dengan buatan luar namun memiliki harga yang ekonomis. Ok...tanpa panjang lebar lagi perkenalan mengenai sejarah Inkubator Rumahan 25 watt ini...langsung saja saya berikan cara pembuatannya.....;

Pertama persiapan bahan dan alat ;

Bahan yang dibutuhkan.....
1. Termometer digital kontrol panas plus sensor suhu
2. Fitting dan bohlam 5 watt sebanyak 4 pcs
3. Kabel listrik
4. Kardus rokok 2 pcs
5. Plastik transparan 50 cm
6. Aerator ikan 4,5 watt
7. Selang aerator
8. Pemecah gelembung
9. Botol minum plastik ukuran kecil
10. Jika diperlukan, adaptor 12 volt 5 amp (jika penggunaan Termometer digital kontrol panas dengan input DC)
11. Kertas kado 2 lembar

setelah bahan dan alatnya sudah dipersiapkan, selanjutnya Membuat Media Inkubator
1. Membuat bidang / media pemanas (tungku)

Ambil kardus rokok dimana dari segi bahannya tebal dan lumayan keras buat dijadikan inkubator,
kemudian tinggi kardus tersebut kita bagi dua, tandai dan potong sisi sudutnya hingga mencapai penanda tadi. Kemudia setelah itu lipat kearah dalam dan rapikan dengan cara dipotong sesuai kebutuhan pada bidang kardus yang sudah dilipat tadi hingga membentuk layaknya kardus kembali. Setelah itu beri lubang pada dinding pada sisinya (seperti pada gambar 1) dengan deameter 2 – 3 cm.

Setelah itu ambil kardus rokok lagi, kemudian potong sesuai dengan tinggi dan panjang kardus tungku yang sudah dibuat tadi, buat sebanyak 5 potong. Dan ambil kardus rokok lagi kemudian potong sesuai dengan tinggi dan lebar kardus tungku yang sudah dibuat tadi dan buat sebanyak 6 potong. Kemudian bentuk hingga menjadi seperti pada gambar 2. Tujuan dari rangkaian konstruksi ini ada sebagai pondasi, agar ketika mendapat tekanan/beban dari atas, maka tidak peot kebawah.

Setelah itu, masukkan kerangka pondasi tadi kedalam kardus tungku tadi hingga menjadi sperti pada gambar 3.




2. Membuat Ruang Bayi
Ambil kardus rokok lagi, dimana kardus ini akan dijadikan sebagai ruang/media untuk meletakkan bayi. Buat pola dan gunting/potong hingga membentuk daun pintu/jendela sebagi jalan in/out bayi dan lagi buat pola dan gunting/potong hingga membentuk lubang ventilasi dengan diameter 3 – 4 cm. (hasil lihat gambar. 4)

3. Membuat Kapiler (saluran penghantar panas dari tungku ke ruang bayi)
Untuk membuat saluran/kapiler, bentuk dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan atau ukuran kardus. Kemudian buatlah lubang sebanyak  2-3 lubang dengan diameter  2-3 cm pada sisi bagian bawah ruang bayi dan sebanyak  2-3 lubang dengan diameter  2-3 cm pada sisi bagian sudut atas sisi  ruang tungku. Dan buatlah lubang untuk dijadikan sebagai soket dari alat termometer kontrol (untuk ukuran sesuaikan juga kebutuhan/ukuran dari alat termometer kontrol 




Setelah semua itu selesai, gabungkanlah / rangkai semua media tadi hingga membentuk seperti pada gambar 5. Silahkan berimajinasi sendiri tentang bagaimana cara menggabungkannya dan mempercantik inkubatornya.

Kemudian lanjut Membuat Merangkai Termometer Digital Kontrol Suhu
Secara gamblang, saya berikan sketsanya saja dalam bentuk gambar biar lebih mudah memahaminya dan ga perlu penjelasan panjang sebagai berikut ....


untuk merangkai alat ini, ga perlu terlalu pintar ma elektronik kok...(heheheheh) karena sistemnya sudah plag n play atau bisa membeli yang sudah jadi (request) sehingga ga perlu repot merangkai. Dan alat ini sebenarnya biasa dipakai atau diperantuhkan mesin tetas telur.

Kemudian selanjutnya Membuat Membuat Alat Penyaring Udara Sederhana
Kembali secara gamblang, saya berikan sketsanya saja dalam bentuk gambar biar lebih mudah memahaminya dan ga perlu penjelasan panjang sebagai berikut ....


untuk membuat ini...banyak kok caranya...tinggal nyari di mbah Google

Tahan akhir...merangakai seluruhnya menjadi satu ...pasang rangkaian termometer digital kontrol pada ruang tungku beserta bohlam 5 watt sebanyak 4 bohlam (atur sedemikian rupa agar panas dari bohlam bisa imbang pada seluruh permukaan media tunggku) dan jangan lupa sensor suhunya diletakkan pada ruang bayi (silahkan tempatkan dan atur sendiri pada posisi yang aman, agar tidak mudah lepas). Atur Alat Penyaring Udara Sederhana untuk ditempatkan diluar dari Inkubator (tempatkan secara terpisah), hanya selangnya output O2 saja yang dihubungkan ke inkubator untuk menyupalai O2 dan melembabkan ruangan.

Hasilnya akan tampak sebagai berikut...


dan setelah jadi akan tampak


Dan berikut ini adalah Keterangan Sketsa Inkubator Bayi Rumahan 25 watt berdasarkan nomor urut dan fungsinya ;

  1. Lubang Ventilasi, berperan sebagai saluran pertukaran udiara
  2. Lubang Kapiler pada dinding media ruang bayi (gbr.  4), berfungsi mengirim hantaran udara panas yang berasal dari ruang tungku (gbr. 1)
  3. Lubang Kapiler pada dinding media ruang tungku (gbr.  1), berfungsi sebagai sumber energi panas
  4. Lubang Ventilasi pada ruang tungku, berperan saluran penerima udara/angin yang berasal dari luar, dimana tekanan angin yang berasal dari luar ini akan mendorong udara panas ketas (ke ruang ruang bayi)
  5. Lubang/media termometer digital kontrol panas, berfungsi sebagai tempat plag n play dari termometer digital kontrol panas
  6. Ruang Tungku, berfungsi sebagai sumber penampung dan penghasil udara panas
  7. Ruang Bayi, sebagai media ruang bayi di baringkan.
  8. Pintu / Jendela, berfungsi sebagai jalan keluar – masuk bayi dari inkubator

Selesai...sekian mengenai cara membuat Inkubator Rumahan 25 watt, silahkan kembangkan sendiri alatnya. Saya sendiri masih berimajinasi untuk mengembangkan Inkubator Bayi Rumahan 25 watt ini agar bisa memiliki hasil yang lebih maksimal.

Untuk cara penggunaannya silahkan simak di ;


Senin, 08 Mei 2017

SKP dan DUPAK PERAWAT AHLI

Horeeee...akhirnya hari ini bisa update blog dari sekian bulan...mungkin sekitar 13 bulan...wkwkwkwkwkkk

Langsung saja...pada kesempatan pada kali ini saya akan membagikan Aplikasi SKP dan PUPAK untuk perawat ahli (silahkan didownload aplikasinya disini atau disini), dan pada kesemapatan kali ini juga saya akan memperkenalkan cara penggunaannya melalui video tutorial 1 (simak disini)...silahkan ditonton, disimak secara seksama...

Sebelum agan mendownload aplikasinya...saya akan menerangkan secara singkat bahwa dalam aplikasi ini terdapat uraian kegiatan dimana uraian kegiatan ini telah mengacu kepada "Permenkes no.25 tahun 2014 tentang juknis jabatan fungsional perawat"....dan dengan aplikasi ini segala bentuk perkalian dan penjumlahan AK (angka kredit) dan Frekuensi (Output/kuantitas output) kegiatannya sudah dalam bentuk rumusan sehingga kita tidak perlu repot memikirkan perkalian dan penjumlahan tersebut...yang jadinya bahwa "biarkan aplikasi ini yang bekerja".... dan aplikasi ini juga sanggup melakukan perkalian dan penjumlahan berdasarkan jenis jenjang jabatan perawat...jadi dalam satu aplikasi SKP dan DUPAK PERAWAT AHLI ini bisa untuk semua jenis jenjang jabatan perawat...(ini khusus perawat ahli lho...ingat perawat ahli)...

Keuntungan lain dari aplikasi SKP dan DUPAK PERAWAT AHLI ini adalah bahwa penjumlahan antar workbook nya pun bisa secara otomatis...(silahkan simak video tutorial 2 disini) dan dengan menggunakan aplikasi ini, SKP dan DUPAKnya akan terselesaikan dalam waktu bersamaan sehingga data kegiatan dan angka kreditnya sama/nilai angka kredit yang ada d SKP dan DUPAK menjadi singkron...dan keuntungan berikutnya adalah, aplikasi SKP dan DUPAK PERAWAT AHLI ini saya bagikan secara GRATISSSS, bebas didownload sepuasnya, bisa diperjual belikan semaunya, bisa buat ngerjain dupak orang dan anda sendiri mendapatkan keuntunggan, dst....

Dan tanpa banyak basasi...slihkan download dulu aplikasinya disini
kemudian silahkan tonton tutorial (1) pertamanya disini


berikutnya, simak lagi video tutorial 2



Sekian...mudah-mudahan aplikasi yang saya bagikan bermafaat buat agan...salam

Link download aplikasi disni (sebagian data sudah ada,...silahkan di delet sendiri form isiannya) dan jika ada pertanyaan silahkan di share disini ato bisa lewat FB (like n go to there)

Jumat, 25 Maret 2016

SKP TUBEL (Tugas Belajar)

Hay para agan...

Saat ini kita sudah 2 tahun meninggalkan DP3 sebagai penilaian atas pekerjaan kita selama 1 tahun masa kerja dan beralih ke model SKP. Dan pada kali ini saya akan membahas secara singkat mengenai SKP bagi PNS yang sedang melakukan tugas belajar.

Mungkin beberapa teman-teman sekalian ada yang belum tahu, apakah SKP bagi PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar diwajibkan membuat SKP ?. Jawabannya ada pada PERKA BKN NOMOR 1 TAHUN 2013 KETENTUAN PELAKSANAAN PP NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS di halaman 69.  Disana dijelaskan bahwa "PNS yang melaksanakan tugas belajar di dalam maupun di luar negeri tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun dinilai dari prestasi akademik dan unsur perilaku kerja,  dibuat  menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-g yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini."

Jadi bagi pns yang lagi tubel tidak diwajibkan membuat SKP di awal tahun namun tidak berarti tidak melakukan "penilaian prestasi kerja" di akhir tahun. Dalam halaman tersebut juga diberikan contoh untuk penilaiannya. Silahkan di download disini dan dibaca gan.

Selanjutnya bahwa para agan tidak perlu lagi dengan repot membuat tabel penilaian tersebut, karena sudah saya buatkan dalam bentuk excel, agan tinggal melakukan entri data saja dan sisanya tinggal print. Untuk file aplikasinya, silahkan di download disini. Dan untuk peragaan penggunaan aplikasi tersebut bisa disimak pada video berikut


Sekian...semoga sukses...

Rabu, 23 Maret 2016

Aplikasi SKP dan Dupak Perawat Gratis

Jika video tutorialnya menjadi blur...kurang jelas gambarnya...di download aja gan pake youtube downloader. Hasilnya akan jauh lebih baik. ;-)

Hay agan semua...
Pada posting sebelumnya saya menyajikan aplikasi SKP Perawat saja dan itupun berbayar (bisa di cek disini), maka kali ini saya akan menjikan aplikasi SKP + Dupak Perawat dan GRATISSSS...Horreeeeeeeee

Sebagai perkenalan singkat tentang aplikasi ini...bahwa jika dah ngerjain SKPnya maka otomatis DUPAKnya pun akan terselesaikan juga dalam waktu yang sama, jadi nilai yang ada di SKP dan DUPAK itu sama karena sudah dalam satu aplikasi/satu atap.

Namun pada sesi ini saya hanya akan mengajari cara penggunaannya untuk membuat SKPnya saja dalam masa kerja satu tahun...tapi tenag aja DUPAKnya juga secara otomatis terisi, cuman  hanya dalam masa kerja 1tahun aja...jadi ga bisa dipakai untuk naik pangkat...kan kalo untuk DUPAK harus 3 tahun baru bisa naik pangkat bro/mba bro.

Satu lagi sebelum ke TKP...bahwasanya aplikasi hanya diperuntukkan untuk perawat Terampil saja (D III)..sedangkan untuk aplikasi perawat Ahli masih dalam proses pengerjaan (tunggu update nya  aja)

Langsung saja siapkan bahannya...silahkan Download aplikasinya disini secara gratis

Jika sudah download, selanjutnya tinggal tonton video berikut ini....




Jika tampilan videonya kurang gede...bisa di akses di youtube.com melalui url ini

Lanjut pada sesi pembuatan DUPAK Perawat...
Pada sesi ini kita membahas bagaimana cara menggunakan aplikasi ini untuk tujuan penggunaan DUPAK Perawat. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa aplikasi ini hanya mampu menunjukkan AK (Angka Kredit) dalam masa kerja satu tahun saja, sedangkan pada kita ketahui bersama bahwa untuk pengusulan dari pangkat lama untuk naik ke jenjang pangkat baru minimal membutuhkan masa kerja 2,6 s/d 3 tahun.

Oleh karena itu, aplikasi ini harus di kopi dulu hingga menjadi 3 file dan melakukan rename pada tiap file nya dengan mengkategorikannya berdasarkan tahun dalam masa kerja tersebut. Sebagai contoh, pada pangkat terakhir kita berada tahu 2013 dan pada tahun 2015 kita hendak melakukan pengusulan DUPAK untuk tujuan kenaikan pangkat, maka file tersebut dikopi mejadi 3 dan dibedakan beradasarkan pada masa tersebut, yakni terdapat file 2013, 2014, dan 2015.

Setelah itu, file-file tersebut harus terjadi link yang bertujuan agar nilai AK pada tahun sebelumnya bisa tergambarkan pada tahun berikutnya...begitu seterusnya hingga poin nilai AK mencapai batas persyaratan minimal untuk terjadinya kenaikan pangkat (batasannya ada pada juknis Kegiatan dan AK perawat, saya sdh sertakan dalam file download tan)

Biar ga bengong silahkan simak video tutor selanjutnya dibawah ini...


Jika tampilan videonya kurang gede...bisa di akses di youtube.com melalui url ini

Jika video tutorialnya menjadi blur...kurang jelas gambarnya...di download aja gan pake youtube downloader. Hasilnya akan jauh lebih baik. ;-)

Sekian...semoga apa yang saya share ini bisa bermanfaat bagi agan...sukses.

Minggu, 18 Januari 2015

SKP (Sasaran Kerja Pegawai) Perawat

File Update SKP plus DUPAKnya per Maret 2016 bisa di akses disni..(GRATIS)

Pada kali ini saya akan membahas tentang SKP (Sasaran Kerja Pegawai),...Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa SKP ini adalah sebuah produk laporan kinerja pegawa yang baru, menggantikan posisi DP3 yang dibuat setiap tahun (keduanya dibuat pertahun)...khususnya tenaga perawat, kehadiran SKP ini memang memberikan kerja tambahan buat PR dirumah, hal ini dikarenakan dengan adanya SKP ini, agan-agan akan disuguhkan perhitungan rekapan kegiatan harian, apa yang agan lakukan hari ini harus agan catat dan rekap. misalnya ;  berapa kali agan membuat dignosa keperawatan dalam satu hari ? dan melaksanakan asuhannya dalam satu hari, dst.  Asumsinya ; 4 pasien x 2 ato 3 diagnosa keperawatan/psn (anggaplah totalnya 13), nah kegiatan semacam inilah yang agan harus lakukan untuk mendapatkan nilai dalam SKP...

Jadi SKP itu adalah merupakan penilaian atas pekerjaan kita dalam

Tag

Pemijatan bayi bulan penerapan bedside teaching mutu perbandingan persepsi pasien jps pengetahuan sikap perawat strategi pengaruh orientasi terhadap tingkat antara beban kerja efektifitas teknik pelaksanaan prosedur tetap dengan hubungan petugas pemberian cognitive support abstrak studi perbandingan persepsi kepuasan tentang bodi image pada relaksasi benson correlation attitude of pregnant in Mardiatun analysis of relation between prestation konseling keluarga gangguan diri pada pengetahuan sikap analyze correlation knowledge hubungan dukungan keluarga penyuluhan pre operasi kontrasepsi faktor-faktor pendidikan kesehatan gambaran klien yang analisis interpretasi kadar gds glukosa mekanisme koping pada perbedaan efek kompres survey hemoglobin lansia berdasarkan dalam derajat cacat kusta kekuatan otot penderita inisiasi relaksasi kepatuhan melaksanakan kualitatif konsep dan perilaku indeks prestasi lulusan terapi aktivitas kelompok tak body bidan karakteristik ibu pelatihan asuhan