HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN
KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA
PENELITIAN CROSS - SECTIONAL
S Y A H R U N
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2005
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan perawat dalam menyelesaikan masalah klien dan bagaimana cara mendokumentasikannya harus selalu meningkatkan diri dalam hal kemampuan dan pengetahuannya karena keunikan dari klien dan kebutuhan yang sangat individual (Elly Nurachmah, 2001) disamping itu Elly Nurachmah (2001) dalam Meyer & Gray (2001) menyatakan klien sendiri mengharapkan perawat itu memiliki pengetahuan yang memadai tentang kondisi penyakitnya sehingga perawat mampu untuk mengatasi setiap keluhan yang dialami oleh individual klien. Adapun sikap yang diharapkan adalah sikap positif, yaitu ada perhatian terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan kepada klien (Ratna Sudarsono, 2001). Meskipun kuantitas dokumentasi keperawatan telah mengalami peningkatan tetapi informasi yang didokumentasikan masih belum baik (Carpenito, 1995). Hasil evaluasi tim keperawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) 1999 menyebutkan bahwa perawat yang melaksanakan pendokumentasian proses keperawatan sekitar 71 % (Azies, 2001). Rumah Sakit Islam Samarinda memiliki 107 orang perawat di ruang rawat inapnya 105 orang (98,13 %) adalah dengan latar belakang
Terwujudnya pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan salah satunya melalui pendekatan perilaku yang merupakan pendekatan yang dipakai dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan aspek – aspek perilaku manusia salah satunya adalah faktor – faktor internal yang ada pada diri perawat meliputi : pengetahuan dan sikap dalam hal pendokumentasian. Hal ini menunjukkan bahwa aspek tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan (Djojodibroto, 1997). Menurut Sulaeman (1997) dalam Setyowati dan Kemala Rita (1998) jika pengetahuan kurang dalam pendokumentasian, maka perawat akan mengalami hambatan dalam merumuskan diagnosa dan menyusun rencana asuhan keperawatan sehingga hal ini menyebabkan kesulitan – kesulitan serta masalah – masalah pada pelaksanaan pendokumentasian. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menuju kearah pelayanan keperawatan yang profesional berdasarkan peningkatan ilmu pengetahuan, ketrampilan, hubungan interpersonal. Penerapan metode pemecahan masalah secara ilmiah dalam pemberian asuhan keperawatan yang dikenal dengan penerapan proses keperawatan merupakan upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien. Penerapan pendekatan ilmiah ini dapat dinilai dari pencatatan dan pelaporan yang dituliskan dalam pendokumentasian keperawatan. Dengan adanya pendokumentasian yang benar pada proses keperawatan, maka bukti secara profesional dan legal dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu pelaksanaan pendokumentasian merupakan aspek yang harus diperhatikan sehingga apa yang telah dilaksanakan telah tercatat dengan baik dan benar (Setyowaty & Kemala Rita,1998) Disamping itu Rumah Sakit Islam Samarinda yang juga merupakan salah satu rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Akademi Keperawatan, maka data tentang pengetahuan dan sikap dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan akan sangat bermanfaat. Data tersebut sampai saat ini belum dimiliki oleh Rumah Sakit Islam Samarinda.
Full Skripsi >>> Download Now,PENGETAHUAN DAN SIKAP, KINERJA PERAWAT, PENDOKUMENTASIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan agan-agan di webblog ini. Bila ada masalah download, segera laporkan secara terperinci dan juga bila ada unek2 yang mau ditanyakan silahkan berkomentar dengan baik. Semua koment akan dibalas sesegara mungkin selama pulsa ane buat OL masih ada. "UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN, SEBGAI BLOGGER DIHARAPKAN JANGAN MENGHAPUS KOMENT SENDIRI YANG SUDAH ADA, JIKA TIDAK KOMIT DENGAN INI...PERTANYAAN BERIKUTNYA TIDAK AKAN DILAYANI.