Kumpulan Skripsi S1 Keperawatan: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PETUGAS PANTI TENTANG ADL DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ADL PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KABUPATEN BIMA
Sebelum anda melakukan download full teks terhadap semua skripsi dalam webblog ini maka sebaiknya anda membaca PRIVACI/WARNING dari kami

New* Proposal Lelang Rp. 500 Rb (Nego)>>> "Hubungan Penggunaagn Kontrasepsi PIL KB Hormonal dengan Libido pada Wanita Usia Subur" >>> Selengkapnya DISINI

New* Proposal lelang Rp. 500 Rb (Nego). >>> Hubungan Kafein Yang Terkandung Dalam Kopi Atau Teh Dengan Tingkat Kesuburan Pada Wanita Dari Pasangan Usia Produktif. read more ......

C A U T I O N !!!
Untuk membaca setiap url postingan dalam webblog ini, agan-agan akan di arahkan ke url adf.ly.com selama 5 detik, dan untuk melanjutkan membaca artikelnya maka tinggal klik "SKIP AD" yang berada pada pojok kanan atas dan agan akan diarahkan langsung ke url postingan yang mau dituju.

Hai rekan-rekan sekalian yang lagi sementara menyusun sebuah skripsi dan bagi mereka yang mencari literature buat makalah atau apapun itu yang menyebabkan hal ini menjadi kebutuhan anda, disini kami mencoba memberikan sebuah refensi yang bisa mendukung kegiatan anda tersebut. Harapan kami adalah kebutuhan akan sebuah referensi anda bisa temukan disini. Kami hadir hanyalah semata untuk berbagi ilmu, sebab kami sadari bahwa ilmu hanya bisa berguna bila bisa bermanfaat bagi khalayak namun kamipun tidak mendukung kegiatan plagiat dan olehnya itu bila anda melakukan hal tersebut maka konsekuensi dan tanggung jawab moral tentunya juga berada ditangan anda.

Kesalahan terbanyak yang paling banyak dilakukan oleh rekan-rekan ketika mencari sebuah referensi adalah ketika telah menemukan referensi yang dicarinya, maka tidak segan-segan melakukan kegiatan plagiat (mengkopi seluruh isi pustaka/buku) tanpa sudi membahasakan dalam bentuk bahasa dan pemahaman yang ditangkapnya dari referensi tersebut. Oleh itu kami sekali lagi tidak mendukung kegiatan tersebut

Dan kunci sukses dalam menyelesaikan sebuah skripsi adalah kerja keras. Tanpa kerja keras hasil yang anda peroleh pun juga nol. Mau atau tidak, hanya merekalah yang gemar bekerja akan mendapat hasil.

Rekan-rekan sekalian, disinipun kami tidak hanya sekedar memberikan referensi buat anda namun kamipun akan berusaha membantu anda dalam menyelesaikan skripsi, kami pun berharap mudah-mudahan pengunjung blog ini adalah mereka yang mau belajar dan bekerja.

===============================================0000000000===============================================

Telah kami buka belajar bareng buat judul skripsi dengan metode rumus OPPOPP (Objek, Predikat, Predikat, Objek, Predikat, Predikat)...simak videonya di chanel kami ( https://youtu.be/iAshAScLmLM ) dan silahkan join di gruop telegram kami di https://t.me/joinchat/OjukuRpTYuHLDrmj58MSwQ

Senin, 20 Desember 2010

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PETUGAS PANTI TENTANG ADL DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ADL PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KABUPATEN BIMA

SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PETUGAS PANTI TENTANG ADL DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ADL PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KABUPATEN BIMA

KURNIADI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2002

======================================================


1.1 Latar  Belakang

Seiring dengan keberhasilan  pemerintah  dalam pembangunan nasional telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu : Kemajuan ekonomi , perbaikan lingkungan hidup,  kemajuan   ilmu pengetahuan   dan  teknologi terutama   dibidang kesehatan khususnya kedokteran dan keperawatan, sehingga dapat meningkatkan  kwalitas kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup. 

Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut cenderung lebih cepat. Ini terjadi akibat meningkatnya harapan hidup manusia dan menurunnya angka kelahiran (Muchsin Doewes, 2996). Saat ini diseluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirankan ada 500 juta jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar (Nugroho W, 2000). Di Indonesia pada tahun 2000 diperkirakan jumlah lanjut usia 9,99 % dari seluruh penduduk Indonesia (22,3 juta) dengan umur harapan hidup 65-70 th, dan pada tahun 2002 akan meningkat menjadi 11,09 % (29,1 juta jiwa) dengan umur harapan hidup 70-75 th (Nugroho W, 2000), sedangkan di kabupaten Bima pada tahun 2000 jumlah usia lanjut (7,44 %) dari jumlah penduduk 37.759 jiwa (BPS, Kabupaten Bima, 2000). Di Kabupaten Bima terdapat satu panti jompo yang dihuni oleh 50 lansia dengan rentang usia antara 60-90 tahun. Secara individu pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alami. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik,sosial,ekonomi dan psikologis. Dengan demikian 1anjut usia akan mengalami kemunduran terutama dalam kemampuam fisik yang dapat mengakibatkan penurunan pada peran-peran sosialnya. Fungsi organ tubuh umumnya menurun, kemampuan melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari akan mengalami penurunan sehingga kemandirian berkurang. Berkaitan dengan
masalah tersebut maka petugas pantilah yang bertanggungjawab atas pemenuhan kebutuhan dan perkembangan kesehatan pada lanjut usia. Dipanti sosial tresna werdha Bima pemenuhan kebutuhan ADL pada lansia belum dapat terlaksana sesuai standar, hal ini dapat dilihat dari kemampuan dan pengetahuan petugas panti dalam hal pemenuhan kebutuhan ADL pada lansia masih jauh dari harapan
yang diinginkan. 

Dalam pemenuhan kebutuhan lansia tidak semudah memenuhi kebutuhan usia muda, oleh karena itu menjadai petugas panti harus diperlukan pengetahuan dan keterampilan tertentu (Siti setiati, 2000). Menjadi pengasuh orang usia lanjut seringkali tidaklah mudah, adakalanya membuat petugas putus asa. Karena rumitnya masalah orang lanjut usia tersebut. Untuk itu sangat diperlukan kekuatan dan kesehatan baik fisik maupun mental petugas, apalagi pada kasus-kasus yang berat dimana lansia memerlukan bantuan terhadap pemenuhan kebutuhan sehari-hari, disisi lain asuhan tersebut dapat merupakan pengalaman berharga dan menyenangkan bagi petugas panti, pada kondisi ini petugas panti harus memberikan perhatian terus menerus karena lansia yang kurang mendapat perhatian terutama dalam hal pemenuhan ADL merasa terisolasi serta mengalami gangguan penyesuaian bahkan sampai depresi.

Dengan bertambahnya jumlah usia lanjut di Indonesia sebagai dampakkeberhasilan pembangunan, menyebabkan meningkatnya permasalahan pada kelompok lansia yang perjalanan hidupnyua secara alami akan mengalami masa tua dengan segala keterbatasannya terutama dalam masalah kesehatan. Hal tersebut diperkuat lagi dengan kenyataan , bahwa kelompok lansia lebih banyak menderita penyakit yang menyebabkan ketidakmampuan dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Keadaan tersebut masih ditambah lagi bahwa lanjut usia biasanya menderita berbagai macam gangguan fisiologi yang bersifat kronik, juga perubahan secara biologik, psikis, sosial ekonomi, akan mengalami kemunduran (Budhi-Darmojo, 2000). 

Dengan kopmplitnya masalah pada lansia maka semakin berat beban kerja dari petugas panti, sehingga pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari belum dapat terpenuhi secara keseluruhan. Seseorang yang akan memasuki usia lanjut harus mempersiapkan dirinya agar dapat menyesuaikan dirinya pada lingkungan baru.Bila sewaktu muda otot masih kuat, maka segala pekerjaan fisik dapat dilakukan tanpa batas. Pada orang lanjut usia pekerjaan yang memerlukan tenaga sudah tidak cocok lagi, lansia harus beralih pada pekerjaan yang lebih banyak menggunakan otak bukan otot, pada lansia fungsi organ-organ tubuh umunya menurun, kemampuan melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari juga sudah mengalami penurunan sehingga kemandirian berkurang, ini merupakan permasalahan khusus pada lansia, dimana tingkat ketergantungan pada petugas panti terutama dalam melaksanakan atifitas sehari-hari sangat tinggi. 

Ruang cakupan merawat lansia dapat sangat bervariasi, mulai dari menemani, membantu aktivitas merawat diri sampai hal lain sesuai kebutuhan pasien. Sebagaidasar pelaksanaan kerja, para petugas panti sebaiknya mengetahui riwayat penyakit dari masing-masing lansia, oleh karenanya diperlukan pelatihan khusus bagi petugas panti agar terampil melaksanakan tugasnya. Kemampuan yang harus juga dimiliki oleh petugas panti adalah kemampuan berkomunikasi dengan baik, didasari pada empati dan kesabaran yang tulus, serta rasa cinta dan semangat untuk memberikan dukungan (Siti Setiati, 2000). 

Dari uraian diatas maka peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui hubungan pengetahuan petugas panti tentang ADL pada lansia dengan pemenuhan kebutuhan ADL lansia di panti Sosial Tresna werdha Kabupaten Bima.

 Full Teks >>> Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan agan-agan di webblog ini. Bila ada masalah download, segera laporkan secara terperinci dan juga bila ada unek2 yang mau ditanyakan silahkan berkomentar dengan baik. Semua koment akan dibalas sesegara mungkin selama pulsa ane buat OL masih ada. "UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN, SEBGAI BLOGGER DIHARAPKAN JANGAN MENGHAPUS KOMENT SENDIRI YANG SUDAH ADA, JIKA TIDAK KOMIT DENGAN INI...PERTANYAAN BERIKUTNYA TIDAK AKAN DILAYANI.

Tag

Pemijatan bayi bulan penerapan bedside teaching mutu perbandingan persepsi pasien jps pengetahuan sikap perawat strategi pengaruh orientasi terhadap tingkat antara beban kerja efektifitas teknik pelaksanaan prosedur tetap dengan hubungan petugas pemberian cognitive support abstrak studi perbandingan persepsi kepuasan tentang bodi image pada relaksasi benson correlation attitude of pregnant in Mardiatun analysis of relation between prestation konseling keluarga gangguan diri pada pengetahuan sikap analyze correlation knowledge hubungan dukungan keluarga penyuluhan pre operasi kontrasepsi faktor-faktor pendidikan kesehatan gambaran klien yang analisis interpretasi kadar gds glukosa mekanisme koping pada perbedaan efek kompres survey hemoglobin lansia berdasarkan dalam derajat cacat kusta kekuatan otot penderita inisiasi relaksasi kepatuhan melaksanakan kualitatif konsep dan perilaku indeks prestasi lulusan terapi aktivitas kelompok tak body bidan karakteristik ibu pelatihan asuhan